ads
Tren Konsumsi Susu Mentah Ramai di Medsos, Bahaya Bagi Kesehatan

Tren Konsumsi Susu Mentah Ramai di Medsos, Bahaya Bagi Kesehatan

Smallest Font
Largest Font

Media sosial saat ini sedang ramai dengan tren minum susu mentah. Banyak perdebatan terkait keamanan konsumsi susu mentah, utamanya untuk masalah kesehatan. Seorang ahli mikrobiologi turut menyampaikan pendapatnya terkait tren ini.

Beberapa orang percaya bahwa pola makan ini sehat dan pada akhirnya mereka pun merekomendasikannya. Namun, ada juga yang menentangnya dengan alasan tersendiri.

Salah satu konten yang menjadi viral adalah sebuah video seorang wanita memperlihatkan pola makan daging mentah dan minum susu mentah di TikTok. Sambil berada di peternakan, ia memuji manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman mentah.

Wanita ini juga mengungkapkan alasan kesukaannya terhadap susu mentah dalam videonya. Menariknya, dia juga tidak segan menyebut dirinya sebagai seorang ahli teori konspirasi.

Dia dengan sangat yakin jika wabah salmonella yang terjadi, justru penyebab utamanya adalah karena mengkonsumsi susu pasteurisasi, bukan mengkonsumsi susu mentah.

Perlu diketahui, pasteurisasi adalah metode sterilisasi untuk membunuh kuman penyebab penyakit dalam susu, dengan cara memanaskan susu pada suhu dengan durasi tertentu.

Ada beberapa teknik pasteurisasi yang dipakai dalam industri pengolahan susu saat ini. Salah satunya yang paling umum adalah Ultra High Temperature (UHT), mengutip dari alodokter.com.

Unggahan wanita tersebut menarik perhatian seorang ahli mikrobiologi yang kemudian membuat video baru untuk menanggapi klaim soal susu pasteurisasi penyebab utama wabah salmonella.

Dalam video di akun TikTok @microbiologywes, pria yang diketahui bernama Wes menjelaskan bahwa pendapat wanita tersebut tidak hanya kurang tepat, tetapi juga berbahaya dan dapat berakibat fatal bagi yang mengikutinya, seperti dilansir di distractify.com (7/6).

Lebih lanjut Wes menjelaskan jika meminum susu mentah adalah sebuah ide yang buruk. Dia pun telah menulis tesis tentang infeksi bakteri pada kelenjar susu sapi.

Wes menjelaskan, wabah salmonella terbesar di Amerika terjadi pada tahun 1994. Wabah tersebut kala itu diketahui disebabkan oleh es krim yang diangkut dengan kapal tanker yang sebelumnya digunakan untuk memuat produk-produk yang tidak dipasteurisasi.

Dengan penelitian yang telah dia lakukan lewat tesisnya, Wes membantah pendapat wanita tersebut dengan memaparkan bahwa ada sekitar 224 ribu orang sakit karena bahan-bahan kotor yang tidak dipasteurisasi. Ia juga menjelaskan mengapa minum susu mentah adalah ide buruk dan membahas beberapa risikonya.

"Susu mentah dapat mengandung patogen berbahaya seperti staph, E.Coli, campylobacter, dan bahkan tuberkulosis," katanya.

Ahli mikrobiologi ini menjelaskan bahwa pasteurisasi dapat membunuh semua bakteri tersebut. Dirinya lantas mempersilakan orang-orang untuk minum susu mentah, tetapi menekankan secara tegas bahwa susu mentah tidak aman dikonsumsi.

Pasalnya, konsumsi susu mentah memiliki risiko jauh lebih besar, hingga 640 kali lebih tinggi untuk menyebabkan berbagai penyakit akibat bakteri, dibandingkan dengan mengkonsumsi susu pasteurisasi.

Pendapat yang disampaikan oleh Wes ini pun mendapatkan dukungan dari banyak warganet lainnya. Publik menilai jika pendapat Wes sangat masuk akal dan terlebih lagi telah dibuktikan dengan tesis yang dibuat.

Sejumlah warganet juga membagikan pengalaman mereka yang pernah mengkonsumsi susu mentah. Kebanyakan, mereka mengalami sakit dan pada akhirnya harus mendapatkan perawatan medis secara intensif di rumah sakit.

Susu murni atau susu mentah memang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Namun karena hal tersebut menjadikan bakteri dan kuman memilih susu mentah sebagai tempat berkembang biak yang sangat ideal. Oleh karena itu, untuk mematikan bakteri tersebut diharuskan melalui tahap pasteurisasi bernama UHT.

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads
ads
ads