ads
Cacar Monyet MPOX , Ini Gejala dan Kelompok Yang Paling Rentan

Cacar Monyet MPOX , Ini Gejala dan Kelompok Yang Paling Rentan

Smallest Font
Largest Font

Beritadata - Cacar monyet, yang kini disebut sebagai mpox, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai virus cacar monyet (MPXV). Virus ini termasuk dalam genus orthopoxvirus, yang juga mencakup virus variola penyebab penyakit cacar. Pertama kali terdeteksi pada manusia di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada tahun 1970, mpox telah menyebar ke berbagai negara di dunia sejak saat itu.

Kasus ini sekarang tengah menjadi sorotan dunia, lantaran penyebaran dan dampak yang ditimbulkan cukup luas. Bahkan beberapa pihak menyebut Mpox bisa saja menjadi lanjutan dari wabah Covid-19.

Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com pada Rabu (4/9), mpox dapat menular melalui berbagai cara, termasuk dari manusia ke manusia. Penularan utamanya terjadi melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, khususnya saat berhubungan intim. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui percikan droplet saat terjadi interaksi tatap muka yang lama, serta melalui benda-benda yang telah terkontaminasi.

Sebelumnya, mpox jarang terjadi di luar Afrika. Namun, sejak Mei 2022, terjadi lonjakan kasus mpox di berbagai negara. WHO bahkan mengklasifikasikan wabah ini sebagai Situasi Darurat Global karena cepatnya penyebaran virus dan potensi dampak kesehatan yang serius.

Penyebaran mpox ke wilayah non-endemis seperti Eropa dan Amerika telah menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapan sektor kesehatan masyarakat. Beberapa negara, termasuk Australia, telah meningkatkan upaya pengawasan dan pendidikan kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Penetapan mpox sebagai Situasi Darurat Global oleh WHO menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, terutama di negara-negara dengan tingkat kekebalan masyarakat yang rendah akibat penghentian program vaksinasi cacar. Hal ini sangat penting mengingat rendahnya kekebalan terhadap virus orthopoxvirus di beberapa negara, yang dapat memperburuk situasi.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa jenis mpox Clade I yang lebih berbahaya telah muncul di luar Afrika, seperti di Swedia dan Indonesia. Jenis ini dikaitkan dengan tingkat kematian dan penularan yang lebih tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran baru akan kemungkinan terjadinya pandemi global.

Kelompok yang Rentan Terinfeksi

Para ahli mengungkapkan bahwa cacar monyet dapat menular melalui kontak dekat, sentuhan kulit, hubungan seksual, hingga melalui cairan droplet. Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air tetapi lebih ringan, antara lain:

  1. Demam lebih dari 38,5 derajat Celcius
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri otot
  4. Kelelahan
  5. Kelemahan tubuh
  6. Lesi cacar atau benjolan kecil berisi air atau nanah

Berdasarkan laman Litbang Kemenkes, dalam 1-3 hari atau lebih, demam dapat diikuti oleh munculnya ruam. Ruam ini biasanya mulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Selain itu, ada satu gejala khas yang membedakan cacar monyet dari cacar air biasa, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSPI Sulianti Saroso, Ni Luh Putu Pitawati, menjelaskan bahwa setiap orang memang memiliki risiko tertular. Namun, ada lima kelompok orang yang paling rentan terhadap cacar monyet.

Orang-orang ini harus menjaga diri mereka dengan ekstra hati-hati karena mereka termasuk kelompok yang paling berisiko.

"Semua orang bisa tertular, tetapi ada beberapa kelompok yang paling rentan," ujar Ni Luh dalam siaran Radio Kesehatan RI beberapa waktu lalu.

Kelompok tersebut meliputi, orang dengan imunitas rendah, anak-anak di bawah lima tahun, lansia, ibu hamil dan menyusui, serta mereka yang sering mengonsumsi daging hewan liar, terutama yang tidak dimasak dengan sempurna.

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads
ads
ads